Pages

Subscribe:

Rabu, Desember 05, 2012

Layanan Teknologi Telematika, Teknologi Wireless, dan Middleware Telematika

A. LAYANAN TEKNOLOGI TELEMATIKA

Istilah Teknologi Informasi itu sendiri merujuk pada perkembangan teknologi perangkat-perangkat pengolah informasi. Para praktisi menyatakan bahwa TELEMATICS adalah singkatan dari TELECOMMUNICATION and INFORMATICS sebagai wujud dari perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah Telematics juga dikenal sebagai {the new hybrid technology} yang lahir karena perkembangan teknologi digital. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah konvergensi. Semula Media masih belum menjadi bagian integral dari isu konvergensi teknologi informasi dan komunikasi pada saat itu.

Belakangan baru disadari bahwa penggunaan sistem komputer dan sistem komunikasi ternyata juga menghadirkan Media Komunikasi baru. Lebih jauh lagi istilah TELEMATIKA kemudian merujuk pada perkembangan konvergensi antara teknologi TELEKOMUNIKASI, MEDIA dan INFORMATIKA yang semula masing-masing berkembang secara terpisah. Konvergensi TELEMATIKA kemudian dipahami sebagai sistem elektronik berbasiskan teknologi digital atau {the Net}.

Read More..

Rabu, Oktober 31, 2012

Pengenalan Telematika

Sejarah dan Pengertian Telematika
Istilah telematika pertama kali digunakan pada tahun 1978 oleh Simon Nora dan Alain Minc dalam bukunya L'informatisation de la Societe. Istilah telematika yang berasal dari kata dalam bahasa Perancis telematique merupakan gabungan dua kata: telekomunikasi dan informatika.

Telekomunikasi sendiri mempunyai pengertian sebagai teknik pengiriman pesan, dari suatu tempat ke tempat lain, dan biasanya berlangsung secara dua arah. 'Telekomunikasi' mencakup semua bentuk komunikasi jarak jauh, termasuk radio, telegraf/ telex, televisi, telepon, fax, dan komunikasi data melalui jaringan komputer. Sedangkan pengertian Informatika (Inggris: Informatics) mencakup struktur, sifat, dan interaksi dari beberapa sistem yang dipakai untuk mengumpulkan data, memproses dan menyimpan hasil pemrosesan data, serta menampilkannya dalam bentuk informasi.
Para praktisi menyatakan bahwa TELEMATICS adalah singkatan dari TELECOMMUNICATION  and INFORMATICS  sebagai wujud dari perpaduan konsep Computing  and Communication . Istilah Telematics juga dikenal sebagai (the new hybrid  technology) yang lahir karena perkembangan teknologi digital . Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah konvergensi . Semula Media masih belum menjadi bagian integral dari isu konvergensi teknologi informasi dan komunikasi pada saat itu.

Read More..

Rabu, Mei 30, 2012

Resensi Novel Berjudul “Twivortiare”


Penulis : Ika Natassa
Halaman : 283
Penerbit : Self Publishing by Nulisbuku
Alexandra is back. Melalui account twitter @alexandrarheaw, Alex menceritakan pernikahan keduanya dengan dr. Beno Wicaksono. Seperti yang sudah diceritakan di novel prekuelnya, Divortiare, Alex dan Beno pernah menikah. Tapi, karena kesibukan masing-masing (Beno sebagai dokter jantung dan Alex sebagai karyawati sebuah bank) membuat komunikasi di antara mereka tidak berjalan dengan baik. Ketika Alex meminta cerai, Beno dengan tanpa usaha mengiyakan permintaan Alex (hal yang kemdian meyakinkan Alex bahwa Beno tidak benar-benar mencintainya). Singkat cerita, di akhir kisah Divortiare, Alex dan Beno sama-sama merasakan masih ada cinta di antara mereka. Apakah mereka kembali menjadi pasangan?
Pertanyaan itu terjawab di Twivortiare. Alex dan Beno menikah untuk kedua kalinya, setelah 8 bulan berpacaran. Kali ini, Alex membuat Beno berjanji supaya tidak melepaskannya apapun permintaan Alex nantinya. Alex juga meminta perhatian penuh dari Beno, dan tidak menjadikannya sebagai hal kedua setelah pekerjaannya.
Walaupun diceritakan dari sudut pandang Alex (apalagi hanya lewat rangkaian tweets yang maksimal cuma 140 karakter tiap paragraph). Dan dalam pernikahan kali ini, tetap saja Alex dan Beno “rajin” bertengkar. Mengapa saya bilang rajin? Soalnya pertengkaran mereka di dalam buku Twivortiare ini ga jauh-jauh dari masalah cemburu, kurang perhatian,dan miskomunikasi. Beno cemburu dengan Adrian, nasabah Alex; Alex cemburu pada  Rania, kolega Beno sesama dokter. Alex masih merasa Beno kurang perhatian, dan Beno menganggap Alex sulit dimengerti. Ketika Beno meminta Alex untuk “wajib lapor”, Alex merasa seperti terpenjara.
Mengutip apa yang dikatakan Alex lewat twitternya (saya lupa persisnya kalimatnya seperti apa) bahwa pernikahan kedua ini membuat mereka sangat berhati-hati untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama dengan sebelumnya. Mereka berusaha untuk terus berkomunikasi, baik itu lewat telepon, BBM, maupun Skype ketika mereka harus berjauhan. Tindakan berhati-hati itu membuat Alex dan Beno selalu membuat kesepakatan yang mengharuskan yang satu menuruti yang lain supaya mereka tetap berdamai. Dan terus menerus berada dalam situasi win-lose solution itu tentu saja melelahkan. Tidak heran, ketika mereka menemukan jalan buntu berkomunikasi, Alex memilih untuk menghindar, sementara Beno merasa Alex bersifat kekanak-kanakan.
Satu hal lagi yang menjadi “masalah” dalam rumah tangga mereka adalah ketidak hadiran seorang anak. Selain jengah ditanya terus menerus oleh keluarga besar mereka, satu sama lain merasa dalam ketakutan akan mengecewakan pasangan mereka karena Alex tidak kunjung hamil.
Terlepas dari segala konfilk yang dialami oleh Alex dan Beno, saya sangat salut Ika Natassa mampu menghidupkan kembali karakter Alex lewat @alexandrarheaw. Dan bukan hanya Alex, kehadiran orang-orang di sekitar mereka juga tetap hidup walaupun semua hanya bisa dilihat lewat sudut pandang Alex. Satu-satunya karakter yang hadir adalah @winasoedarjo, sahabat Alex yang selalu menjadi tempat curhat Alex. Dialognya masih banyak berbahasa Inggris khas Ika, dan sedikit istilah perbankan. Typo masih ada, tapi wajarlah karena self publishing. Mungkin nanti kalau diterbitkan oleh Gramedia, typo-nya bisa berkurang.
Mengenai sampulnya, yang sudah pernah membaca Divortiare pasti familiar dengan kardus bertuliskan His dan Hers. Kali ini ditambah dengan si burung biru-nya twitter. Saat membaca halaman awal dari novel ini saya sempat berpikir, mereka kan sudah tinggal bersama, tapi kenapa kardusnya masih terpisah seperti di Divortiare. Ternyata setelah saya selesai membaca novel ini saya menarik kesimpulan sendiri soal kardus itu. Biarpun mereka sudah tinggal seaatap, tapi tetap saja masih ada dua kepentingan dan kepribadian yang belum sepenuhnya terbuka satu sama lain. Baik Alex dan Beno masih mengkotak-kotakkan diri mereka dalam pernikahan ini.

Read More..

Rancangan Penelitian


Dalam melakukan penelitian, orang dapat menggunakan berbagai macam metode, dan sejalan dengannya rancangan penelitian yang digunakan juga dapat bermacam-macam. Untuk menyusun sesuatu rancangan penelitian baik perlulah berbagai persoalan dipertimbangkan.
Rancangan penelitian merupakan Suatu rencana, struktur dan strategi penelitian untuk menjawab permasalahan yang dihadapi dengan melakukan pengendalian berbagai variabel yang berpengaruh terhadap penelitian.
Keputusan mengenai rancangan apa yang akan dipakai akan tergantung kepada tujuan penelitian, sifat masalah yang akan digarap, dan berbagai alternative yang mungkin digunakan. Apabila tujuan penelitian telah dispesifikasikan, maka penelitian itu telah mempunyai ruang lingkup dan arah yang jelas, dan karenanya perhatian dapat diarahkan kepada sasaran yang terbatas.
Penelitian dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis penelitian, misalnya:
  1. Penelitian kualitatif
Penelitian kualitatif (termasuk penelitian historis dan deskriptif)adalah penelitian yang tidak menggunakan model-model matematik, statistik atau komputer. Proses penelitian dimulai dengan menyusun asumsi dasar dan aturan berpikir yang akan digunakan dalam penelitian. Asumsi dan aturan berpikir tersebut selanjutnya diterapkan secara sistematis dalam pengumpulan dan pengolahan data untuk memberikan penjelasan dan argumentasi. Dalam penelitian kualitatif informasi yang dikumpulkan dan diolah harus tetap obyektif dan tidak dipengaruhi oleh pendapat peneliti sendiri. Penelitian kualitatif banyak diterapkan dalam penelitian historis atau deskriptif.
  1. Penelitian historis
Penelitian historis menerapkan metode pemecahan yang ilmiah dengan pendekatan historis. Proses penelitiannya meliputi pengumpulan dan penafsiran fenomena yang terjadi di masa lampau untuk menemukan generalisasi yang berguna untuk memahami, meramalkan atau mengendalikan fenomena atau kelompok fenomena. Penelitian jenis ini kadang-kadang disebut juga penelitian dokumenter karena acuan yang dipakai dalam penelitian ini pada umumnya berupa dokumen. Penelitian historis dapat bersifat komparatif, yakni menunjukkan hubungan dari beberapa fenomena yang sejenis dengan menunjukkan persamaan dan perbedaan; bibliografis, yakni memberikan gambaran menyeluruh tentang pendapat atau pemikiran para ahli pada suatu bidang tertentu dengan menghimpun dokumen-dokumen tentang hal tersebut : atau biografis, yakni memberikan pengertian yang luas tentang suatu subyek, sifat dan watak pribadi subyek, pengaruh yang diterima oleh subyek itu dalam masa pembentukan pribadinya serta nilai subyek itu terhadap perkembangan suatu aspek kehidupan.


  1. Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptif adalah penelitian tentang fenomena yang terjadi pada masa sekarang. Prosesnya berupa pengumpulan dan penyusunan data, serta analisis dan penafsiran data tersebut. Penelitian deskriptif dapat bersifat komparatif dengan membandingkan persamaan dan perbedaan fenomena tertentu; analitis kualitatif untuk menjelaskan fenomena dengan aturan berpikir ilmiah yang diterapkan secara sistematis tanpa menggunakan model kuantitatif; atau normatif dengan mengadakan klasifikasi, penilaian standar norma, hubungan dan kedudukan suatu unsur dengan unsur lain.
  1. Penelitian teoritis
Penelitian teoritis adalah penelitian yang hanya menggunakan penalaran semata untuk memperoleh kesimpulan penelitian. Proses penelitian dapat dimulai dengan menyusun asumsi dan logika berpikir. Dari asumsi dan logika tersebut disusun praduga (konjektur). Praduga dibuktikan atau dijelaskan menjadi tesis dengan jalan menerapkan secara sistematis asumsi dan logika. Salah satu bentuk penerapan asumsi dan logika untuk membentuk konsep guna memecahkan soal adalah membentuk model kuantitatif. Dalam beberapa penelitian teoritis tidak diadakan pengumpulan data.
  1. Penelitian ekperimental
Penelitian ekperimental adalah penelitian yang dilakukan dengan menciptakan fenomena pada kondisi terkendali. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan hubungan sebab-akibat dan pengaruh faktor-faktor pada kondisi tertentu. Dalam bentuk yang paling sederhana, pendekatan eksperimental ini berusaha untuk menjelaskan, mengendalikan dan meramalkan fenomena seteliti mungkin. Dalam penelitian eksperimental banyak digunakan model kuantitatif.
  1. Penelitian rekayasa
Penelitian rekayasa (termasuk penelitian perangkat lunak) adalah penelitian yang menerapkan ilmu pengetahuan menjadi suatu rancangan guna mendapatkan kinerja sesuai dengan persyaratan yang ditentukan. Rancangan tersebut merupakan sintesis unsur-unsur rancangan yang dipadukan dengan metode ilmiah menjadi suatu model yang memenuhi spesifikasi tertentu. Penelitian diarahkan untuk membuktikan bahwa rancangan tersebut memenuhi spesifikasi yang ditentukan. Penelitian berawal dari menentukan spesifikasi rancangan yang memenuhi spesifikasi yang ditentukan, memilih alternatif yang terbaik, dan membuktikan bahwa rancangan yang dipilih dapat memenuhi persyaratan yang ditentukan secara efisiensi, efektif dan dengan biaya yang murah. Penelitian perangkat lunak komputer dapat digolongkan dalam penelitian rekayasa.
Sources :

Read More..

Sabtu, Maret 31, 2012

Perbedaan Karya Ilmiah, Karya Non Ilmiah, dan Karya Semi Ilmiah


A.   Karya Ilmiah
Karya ilmiah atau dalam bahasa Inggris (scientific paper) adalah laporan tertulis dan publikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Terdapat berbagai jenis karangan ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya semua itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan.
Ciri-ciri karangan ilmiah :
·         Objektif.
Keobjektifan ini tampak pada setiap fakta dan data yang diungkapkan berdasarkan kenyataan yang sebenarnya, tidak dimanipulasi. Juga setiap pernyataan atau simpulan yang disampaikan berdasarkan bukti-bukti yang bisa dipertanggungjawabkan. Dengan demikian, siapa pun dapat mengecek (memvertifikasi) kebenaran dan keabsahannya.
·         Netral.
Kenetralan ini bisa terlihat pada setiap pernyataan atau penilaian bebas dari kepentingan-kepentingan tertentu baik kepentingan pribadi maupun kelompok. Oleh karena itu, pernyataan-pernyataan yang bersifat mengajak, membujuk, atau mempengaruhi pembaca perlu dihindarkan.
·         Sistematis.
Uraian yang terdapat pada karya ilmiah dikatakan sistematis apabila mengikuti pola pengembangan tertentu, misalnya pola urutan, klasifikasi, kausalitas, dan sebagainya. Dengan cara demkian, pembaca akan bisa mengikutinya dengan mudah alur uraiannya.
·         Logis.
Kelogisan ini bisa dilihat dari pola nalar yang digunakannya, pola nalar induktif atau deduktif. Kalau bermaksud menyimpulkan suatu fakta atau data digunakan pola induktif; sebaliknya, kalau bermaksud membuktikan suatu teori atau hipotesis digunakan pola deduktif.
·         Menyajikan Fakta (bukan emosi atau perasaan).
Setiap pernyataan, uraian, atau simpulan dalam karya ilmiah harus faktual, yaitu menyajikan fakta. Oleh karena itu, pernyataan atau ungkapan yang emosional (menggebu-gebu seperti orang berkampanye, perasaan sedih seperti orang berkabung, perasaan senang seperti orang mendapatkan hadiah, dan perasaan marah seperti orang bertengkar) hendaknya dihindarkan.
·         Tidak Pleonastis
Maksudnya kata-kata yang digunakan tidak berlebihan alias hemat. Kata-katanya jelas atau tidak berbelit- belit (langsung tepat menuju sasaran).
·         Bahasa yang digunakan adalah ragam formal.

B.   Karangan Non Ilmiah
Karangan non ilmiah sangat bervariasi topic dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung fakta umum, ditulis berdasarkan fakta pribadi, umumnya bersifat subyektif, gaya bahasanya bias konkret atau abstrak, gaya bahasanya formal dan popular.
Karangan non ilmiah bersifat:
·         Emotif : kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi.
·         Persuasif: penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative.
·         Deskriptif : pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif.
·         Kritik tanpa dukungan bukti.

C.   Karangan semi Ilmiah
Finoza (2005:193) menyebutkan bahwa karakteristik yang membedakan antara karangan semi-ilmiah, ilmiah, dan nonilmiah adalah pada pemakaian bahasa, struktur, dan kodifikasi karangan. Jika dalam karangan ilmiah digunakan bahasa yang khusus dalam di bidang ilmu tertentu, dalam karangan semi-ilmiah bahasa yang terlalu teknis tersebut sedapat mungkin dihindari. Dengan kata lain, karangan semi-ilmiah lebih mengutamakan pemakaian istilah-istilah umum daripada istilah-istilah khusus. Jika diperhatikan dari segi sistematika penulisan, karangan ilmiah menaati kaidah konvensi penulisan dengan kodifikasi secara ketat dan sistematis, sedangkan karangan semi-ilmiah agak longgar meskipun tetap sistematis. Dari segi bentuk, karangan ilmiah memiliki pendahuluan (preliminaris) yang tidak selalu terdapat pada karangan semi-ilmiah.
Berdasarkan karakteristik karangan ilmiah, semi-ilmiah, dan nonilmiah yang telah disebutkan di atas, yang tergolong dalam karangan ilmiah adalah laporan, makalah, skripsi, tesis, disertasi; yang tergolong karangan semi-ilmiah antara lain artikel, feature, kritik, esai, resensi; yang tergolong karangan nonilmiah adalah anekdot, dongeng, hikayat, cerpen, cerber, novel, roman, puisi, dan naskah. Perbedaan-perbedaan yang dimaksud dapat dicermati dari beberapa aspek.Pertama, karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif). Faktual objektif adalah adanya kesesuaian antara fakta dan objek yang diteliti. Kesesuaian ini harus dibuktikan dengan pengamatan atau empiri. Kedua, karya ilmiah bersifat metodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah digunakan metode atau cara-cara tertentu dengan langkah-langkah yang teratur dan terkontrol melalui proses pengidentifikasian masalah dan penentuan strategi. Ketiga, dalam pembahasannya, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa ilmiah. Dengan kata lain, ia ditulis dengan menggunakan kode etik penulisan karya ilmiah. Perbedaan-perbedaan inilah yang dijadikan dasar para ahli bahasa dalam melakukan pengklasifikasian.

Sources :

Read More..

Dampak Perdagangan Bebas terhadap Lulusan Sarjana Komputer

Sejarah
Sejarah dari perdagangan bebas internasional adalah sejarah perdagangan internasional memfokuskan dalam pengembangan dari pasar terbuka. Diketahui bahwa bermacam kebudayaan yang makmur sepanjang sejarah yang bertransaksi dalam perdagangan. Berdasarkan hal ini, secara teoritis rasionalisasi sebagai kebijakan dari perdagangan bebas akan menjadi menguntungkan ke negara berkembang sepanjang waktu. Teori ini berkembang dalam rasa moderennya dari kebudayaan komersil di Inggris, dan lebih luas lagi Eropa, sepanjang lima abad yang lalu. Sebelum kemunculan perdagangan bebas, dan keberlanjutan hal tersebut hari ini, kebijakan dari merkantilisme telah berkembang di Eropa di tahun 1500. Ekonom awal yang menolak merkantilisme adalah David Ricardo dan Adam Smith.
Ekonom yang menganjurkan perdagangan bebas percaya kalau itu merupakan alasan kenapa beberapa kebudayaan secara ekonomis makmur. Adam Smith, contohnya, menunjukkan kepada peningkatan perdagangan sebagai alasan berkembangnya kultur tidak hanya di Mediterania seperti Mesir, Yunani, dan Roma, tapi juga Bengal dan Tiongkok. Kemakmuran besar dari Belanda setelah menjatuhkan kekaisaran Spanyol, dan mendeklarasikan perdagangan bebas dan kebebasan berpikir, membuat pertentangan merkantilis/perdagangan bebas menjadi pertanyaan paling penting dalam ekonomi untuk beberapa abad. Kebijakan perdagangan bebas telah berjibaku dengan merkantilisme, proteksionisme, isolasionisme, komunisme dan kebijakan lainnya sepanjang abad.
Perdagangan bebas adalah sebuah konsep ekonomi yang mengacu kepada Harmonized Commodity Description and Coding System (HS) dengan ketentuan dari World Customs Organization yang berpusat di Brussels, Belgium. penjualan produk antar negara tanpa pajak ekspor-impor atau hambatan perdagangan lainnya.
Perdagangan bebas dapat juga didefinisikan sebagai tidak adanya hambatan buatan (hambatan yang diterapkan pemerintah) dalam perdagangan antar individual-individual dan perusahaan-perusahaan yang berada di negara yang berbeda.
Perdagangan internasional sering dibatasi oleh berbagai pajak negara, biaya tambahan yang diterapkan pada barang ekspor impor, dan juga regulasi non tarif pada barang impor. Secara teori, semuha hambatan-hambatan inilah yang ditolak oleh perdagangan bebas. Namun dalam kenyataannya, perjanjian-perjanjian perdagangan yang didukung oleh penganut perdagangan bebas ini justru sebenarnya menciptakan hambatan baru kepada terciptanya pasar bebas. Perjanjian-perjanjian tersebut sering dikritik karena melindungi kepentingan perusahaan-perusahaan besar.
Pro-Kontra Perdagangan Bebas
Di Era globalisasi ini dalam lingkup perdagangan bebas antar negara banyak para ekonom yang berpendapat bahwa perdagangan bebas membawa dampak positif dan negatif. Dampak positif yang ditimbulkan diantaranya adalah era globalisasi ini membuka kesempatan kerja sama yang luas antar negara dan juga dapat meningkatkan standar hidup melalui teori keuntungan komparatif dan ekonomi skala besar, namun di sisi perdagangan bebas juga dianggap merugikan negara maju karena ia menyebabkan pekerjaan dari negara maju berpindah ke negara lain dan juga menimbulkan perlombaan serendah mungkin yang menyebabkan standar hidup dan keamanan yang lebih rendah juga akan menimbulkan persaingan yang semakin tajam dan ketat. Oleh sebab itu perdagangan bebas dianggap mendorong negara - negara untuk bergantung satu sama lain, yang berarti memperkecil kemungkinan terjadinya perang antar negara, hal lain yang yang timbul yaitu adanya tantangan di masa mendatang, meningkatkan daya saing dan keunggulan kompetitif di semua sektor industri dengan mengandalkan kemampuan SDM, teknologi dan manajemen. Oleh karena itu, penerapan otamatisasi industri, sebagai integrasi antara sistem mekanik, elektronik, komputer dan teknologi industri, untuk memperkecil biaya dan meningkatkan produksi, menjadi sebuah keniscayaan.
Dampak Perdagangan Bebas Terhada Sarjana TI
Berdasarkan sebuah survey yang telah dilakukan oleh PT Work IT Out yang dipimpin oleh Heru Nugroho, meski masih banyak dibutuhkan di dalam negeri, peluang kerja bagi tenaga kerja TI untuk keluar negeri pun terbuka luas, Kesempatan tetap terbuka, apalagi didukung oleh faktor bergesernya dominasi India yang dikenal sebagai sumber SDM TI, tawaran gajinya pun cukup menggiurkan. Bayangkan, untuk tenaga kerja TI kelas pemula sampai menengah, perusahaan di luar negeri berani menawarkan upah sekitar US$ 400 sampai US$ 600 (sekitar Rp 3, 6 juta sampai Rp 5,5 juta) per bulan. Di kelas yang sama di dalam negeri, paling mereka hanya ditawarkan gaji sekitar Rp 900.000 sampai Rp 2,5 juta per bulannya. Itu baru yang pemula. Untuk yang sudah punya keahlian spesifik dan berpengalaman, di luar negeri gajinya bisa mencapai US$ 2.000 – 2.500 (sekitar Rp 18,2 juta sampai 22,7 juta) per bulan. Tiga kali lipat dibanding di dalam negeri yang pasarannya sekitar Rp 7 sampai 10 juta. Bidang kerja TI yang terbuka pun beragam dan hampir sama dengan yang ada di lokalan. Kebetulan kebanyakan yang dicari adalah engineer untuk networking dan wireless serta programmer. Kelihatannya trend yang sedang terjadi adalah orang atau perusahaan ingin membuat perangkat networking seperti produk dari Cisco. Untuk itu memang dibutuhkan banyak orang yang dapat membuat program dalam level C, C++ dengan real-time OS dan memiliki latar belakang (pengetahuan) di bidang telekomunikasi dan networking. Lowongan webmaster, UNIX administrator pun tidak sedikit. Jenis-jenis lowongan pekerjaan yang ditawarkan sangat banyak. Hanya saja, tenaga TI yang memiliki kemampuan terspesialisasi seringkali dicari, sayangnya agak susah mencari tenaga kerja yang sudah spesifik ini. Kalau melihat situasi seperti ini akan sangat mengenaskan jika orang Indonesia yang bergerak di bidang Teknologi Informasi tidak bisa mendapatkan pekerjaan semacam itu.
Sources :

Read More..

Sabtu, Maret 10, 2012

Siapa Saya?

Tita Husnul Sri Khotiah, lahir di Bandung tanggal 20 Oktober 1992, hari selasa pukul 11.00 di rumah sakit Garuda. Saya adalah anak keempat dari lima bersaudara, lahir dan tumbuh di Kota Bandung, tumbuh ditengah keluarga yang ramai dan menyenangkan yang terdiri dari Bapa, Mama, dua kakak laki-laki, satu kakak perempuan, dan satu adik perempuan.

Di keluarga saya, nama saya adalah yang terpanjang. Tita Husnul Sri Khotiah, Tita memiliki arti sebagai sebuah gelar yang terhormat, Sri dari bahasa jawa yang berarti cantik, dan Husnul yang berarti baik, nama yang sangat saya syukuri karena merupakan rangkaian doa indah yang diberikan orang tua saya.
Read More..

Penalaran Deduktif dan Induktif

Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (observasi empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar. Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence). Hubungan antara premis dan konklusi disebut konsekuensi.

Menurut Jujun Suriasumantri, Penalaran adalah suatu proses berfikir dalam menarik suatu kesimpulan yang berupa pengetahuan. Sebagai suatu kegiatan berfikir penalaran memiliki ciri-ciri tertentu. Ciri pertama adalah proses berpikir logis, dimana berpikir logis diartikan sebagai kegiatan berpikir menurut pola tertentu atau dengan kata lain menurut logika tertentu. Ciri yang kedua adalah sifat analitik dari proses berpikirnya. Sifat analitik ini merupakan konsekuensi dari adanya suatu pola berpikir tertentu. Analisis pada hakikatnya merupakan suatu kegiatan berpikir berdasarkan langkah-langkah tertentu.

Read More..

Selasa, Januari 10, 2012

Kutipan dan Daftar Pustaka (Tugas Bahasa Indonesia 1)

KUTIPAN
1. Pengertian Kutipan
Kutipan adalah suatu kata yang mungkin semua orang belum tahu apa maksudnya. Kutipan juga merupakan suatu gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.

2. Fungsi Kutipan
  • Landasan teori
  • Penguat pendapat penulis
  • Penjelasan suatu uraian
  • Bahan bukti untuk menunjang pendapat itu.

3. Hal yang perlu diperhatikan dalam mengutip
  • Penulis mempertimbangkan bahwa kutipan it perlu
  • Penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan
  • Kutipan dapat terkait dengan penemuan teori
  • Jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung
  • Penulis mempertimbangkan jenis kutipan, kutipan langsung atau kutipan tak langsung
  • Teknik penulisan kutipan dan kaitannya denga sumber rujukan.

Read More..

Topik, Tema, dan Judul (Tugas Bahasa Indonesia 1)

A. TOPIK
a.Definisi
Menurut kamus Bahasa Besar Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka (2007:1207) arti kata topik adalah “pokok pembicaraan dalam diskusi, ceramah, karangan dan sebagainya. Topik dapat juga disebut sebagai bahan pembicaraan / hal yang menarik perhatian umum akhir-akhir ini”. Sumber lain menyatakan ” The topic is the main idea, or the subject, in a piece of writing ” (www.wikianswers.com, 2009). Dengan demikian bila disebut topik penelitian dapat diartikan bebas sebagai pembicaraan atau ide utama yang menarik perhatian umum akhir-akhir ini dalam penelitian.
Topik juga dapat didefinisikan sebagai hal yang pertama kali ditentukan ketika penulis akan membuat tulisan, atau bisa disebut juga topik adalah tahap awal dalam proses penelitian atau penyusunan karya ilmiah. Topik yang masih bersifat awal tersebut kemudian difokuskan dengan cara membuatnya lebih sempit cakupannya atau lebih luas cakupannya. Topik yang masih awal tersebut, selanjutnya dikembangkan dengan membuat cakupan yang lebih sempit atau lebih luas.

Read More..