ITIL
IT
Infrastucture library memberikan sebuah perangkat terpadu dari praktek-praktek
terbaik untuk melayani manajemen IT. Sejarah ITIL dimulai tahun 1980 dimana era
IT dunia mulai berkembang. Berawal dari PM Inggris, Margaret Thatcher yang
menghabiskan lebih dari 8 Miliar Pounsterling untuk menyelesaikan
masalah-masalah kualitas IT dalam pemerintahan. Margaret Thatcher memberikan
tekanan politik kepada CCTA (Central Computer & Telephone Agency)
untuk melakukan penghematan anggaran IT. CCTA adalah organisasi pemerintah
Inggris yang mengendalikan anggaran IT. Oleh karena itu, kemudian dilakukan
studi bersama untuk melaksanakan praktek-praktek terbaik dalam IT yang
bertujuan untuk memberikan keandalan dan menurunkan anggaran IT.
Untuk melakukan studi yang mencakup
keseluruhan area serta semakin berkembangnya dunia IT, membutuhkan waktu yang
lama, sehingga muncul beberapa laporan sementara. Pertama kali adalah GITIM (Government
Information Technology Infrastucture Management), kerangka ini sangat
berbeda sekali dari versi ITIL saat ini, tetapi secara konseptual sama yaitu
berfokus kepada dukungan layanan IT. Kemudian studi selesai 11 tahun kemudian
yaitu tahun 1991 yang disebut dengan ITIL.
CCTA menerbitkan laporan pada tahun
1993, dimana berisi daftar lengkap mengenai “bagaimana seharusnya” struktur IT
bekerja, yang secara cepat diadopsi oleh perusahaan dan pemerintahan di Eropa.
Sayangnya, laporan tersebut terlalu banyak, berisi 42 volume yang dibagi
menjadi 2 bagian yaitu “Service Support” dan “Service Delivery”.
Hal tersebut menjadi kelebihan sehingga ITIL memberikan sebuah sistem yang
dapat bekerja tidak hanya di Inggris tetapi di seluruh dunia.
ITIL-2
Dikarenakan terlalu panjang dan
banyaknya volume dalam ITIL, mengakibatkan terlalu melimpahnya informasi dan
terlalu birokratis, terlalu banyak kertas kerja dan dokumentasi sehingga perlu
dilakukan perbaikan dan pengurangan volume serta kompleksitas ITIL. Solusinya
adalah merubah pandangan mengenai “bagaimana seharusnya” menjadi “bagaimana
melaksanakan” struktur IT, yang kemudian dikenal dengan ITIL-2 (revisi utama
dari ITIL) yang memfokuskan kepada fungsi dari Internet.
Pada
tahun 2000, CCTA menjadi bagian dari OGC (Office of Government Commerce).
ITIL-2 menjadi usaha global tidak hanya usaha di Inggris. Kemudian ITSMF (IT
Service Management Forum) dibentuk yang bertanggung jawab atas isi ITIL-2.
BS
15000 – ISO 20000
Pada tahun 2001, ITIL-2 diterbitkan
dimana mengkonsolidasikan ITIL-1 dari 42 volume menjadi hanya 8 volume, sehigga
ITIL-2 bisa lebih diterima daripada ITIL-1. Kemudian pada tahun 2002 ITIL-2
direvisi oleh BS 15000.
Pada
tahun 2005, BS 15000 ditempatkan kedalam “fast track” oleh ISO yang
kemudian menyebutnya sebagai ISO 20000 sehingga mendapatkan pengakuan dan
legitimasi dari seluruh dunia. ISO 20000 diadopsi dari kumpulan kerangka
ITIL2, Bagian IT dari ISO 9000 dan sebagian ISO 17999.
Standar tersebut dapat diterima oleh
perusahaan diseluruh dunia, walaupun masih terdapat ketidakpuasan dengan ITIL-2
dimana terlalu panjang, terlau banyak kertas kerja dan birokrasi dan hanya
perusahaan besar yang dapat mengimplementasikan.
ITIL-3
Pada
tahun 2005, ITIL direvisi oleh ITMSF yang dikenal dengan ITIL-3 (revisi ke-2
ITIL) dan dirilis pada tahun 2007. Dikalangan komunitas IT, sebelum diterbitkan
ITIL-3 lebih populer dibandingkan dengan ITIL-2. ITIL-3 menggunakan pendekatan
IT “Service Life Cycle” yaitu bagaimana cara meningkatkan apa yang
dimiliki untuk memastikan penyesuaian terhadap standar baru yang memberikan
penyesuaian terhadap proses upgradeHardware dan Software.
ITIL-3
bukanlan sebuah standar tetapi hanya kerangka yang berisi 8 seri mengenai
praktek-praktek terbaik mengenai IT service management dan
distribusi IT service yang berkualitas tinggi. Delapan seri tersebut adalah
sebagi berikut :
1.
Software Asset Management
2.
Service Support
3.
Service Delivery
4.
Planning to Implement Service
Management
5.
ICT Infrastructure Management
6.
Application Management
7.
Security Management
8.
Business Perspective, Volume II
0 Comment:
Posting Komentar